Dalam hal tumbuhannya, selain jenis‑jenis yang biasa ditemukan di daerah pantai, seperti Pandan dan pohon Bakau; juga bisa ditemukan jenis‑jenis pohon yang bernilai ekonomi tinggi, seperti Jelutung dan Ramin. Bahkan penelitian mengatakan bahwa di Berbak telah ditemukan sebanyak 23 jenis palm, dan ini menjadikan Berbak sebagai lokasi dengan jumlah jenis palm terbesar di dunia!
Taman Nasional Berbak juga memiliki status yang istimewa dibandingkan dengan Taman Nasional lainnya di Indonesia. Inilah Taman Nasional pertama dan satu-satunya di Indonesia yang telah diakui sebagai situs Ramsar, melalui Keppres No 48 tahun 1991
Kawasan ini mempunyai potensi wisata alam yang bernilai tinggi, karena didalam kawasan ini dapat dijumpai dan dinikmati antara lain : Pemandangan alam Hutan lahan basah,Pengamatan flora dan fauna (seperti raja udang, burung kipas atau monyet, anggrek, palm dan sebaginya), Pemancingan ikan disungai.
Sedangkan diluar kawasan ini dapat dijumpai dan dinikmati antara lain : Pengenalan HTI Jelutung, Makam Rangkayo Hitam, Habitat Mentok Hutan, Sunset dan Sunrest, Perkampungan masyarakat tradisional, Pemancingan di Sungai, Pasar Tradisional ( Nipah Panjang), Habitat Kalong, Habitat Burung Migran, Tipe Ekosistem Hutan Bakau.
Untuk mencapai kawasan Taman Nasional Berbak dari Jambi dapat ditempuh dengan menggunakan kapal motor speed boat melalui dua jalan : Pertama dari Jambi melalui sungai Batanghari dan sungai Berbak kekampung Telaga Lima terus memasuki kawasan melalui Air Hitam Dalam kurang lebih 3 – 3,5 jam. Kedua dari Jambi melalui Sungai Batanghari ke Nipah Panjang 4 – 5 jam, terus ke desa air hitam laut 5 – 8 jam melalui penyusuran pantai.