Rabu, 08 Juli 2009

Welcome To Jambi Adventure and Culture Paradise

Propinsi Jambi adalah merupakan salah satu propinsi
di Indonesia Yang berada di tengah Pulau Sumatera
dengan posisi membujur dari barat ke pantai timur yaitu terletak antara 0° 45¢ - 2° 45¢ LS dan 101° 10¢ - 104° 55¢ BT dengan luas wilayahnya 5.100.000 km2, yang berbatasan dengan Propinsi Sumatera Barat ke arah Barat, Selat Berhala ke arah Timur, Propinsi Riau kearah Utara, dan Sumatera Selatan ke arah Selatan.

Tahun 1905 Jambi menjadi Keresidenan dan menjadi daerah otonom yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan Undang – Undang Darurat No. 19 tahun 1957 dan untuk hari jadi propinsi Jambi ditetapkan pada tanggal 6 Januari 1957.


Propinsi Jambi yang juga dikenal sebagai negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah berdasarkan Undang – Undang No.54 Tahun 1999 tentang pemekaran Kabupaten, Terbagi dalam Sembilan Kabupaten, Dua Kota yaitu Kabupaten Kerinci (3.808,50 km2) , Sarolangun (6.481.00 km2), Merangin( 7.679.00 km2), Batanghari (5.804,53 km2), Muaro Jambi (4.761,83 km2), Bungo(4.659,00 km2), Tebo( 6.461,00 km2 ), Tanjung Jabung Barat ( .4649,00 km2 ), Tanjung Jabung Timur ( 5.445,00 km2 ) dan Kota Jambi ( 205,43 km2 ) dan Kota Sungai Penuh (391,50 km2). Beriklim tropis, curah hujan tertinggi 2000 mm – 3000 mm per tahun terutama di bulan Januari. Secara umum suhu minimum 21° C ( 68°F ) yang berada di kawasan perbukitan dan pegunungan, dan suhu maksimum 33° C ( 90° F ), kelembaban udara bervariasi berkisar antara 75% - 90%.


Propinsi Jambi memiliki cukup banyak potensi yang dapat dikembangkan menjadi produk andalan wisata baik skala regional maupun internasional, terutama kekayaan alam hayati dan keaneka-ragaman seni budaya sebagai unsur dan daya tarik wisata.

Secara nasional Jambi merupakan daerah yang memiliki kawasan konservasi yang terlengkap di Asia Tenggara, bahkan diantaranya mendapat perlindungan Konvensi Internasional seperti Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD), Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) dan Taman Nasional Berbak (TNB). Kawasan konservasi tersebut berfungsi ganda, selain sebagai pelestarian ekosistem alam dan lingkungan, juga berfungsi sebagai andalan objek wisata alam daerah, sehingga dapat menarik kunjungan wisatawan sebanyak – banyaknya

Disamping 4 (Empat) Taman Nasional yang telah disebut diatas, masih banyak lagi titik – titik kawasan objek wisata alam lainnya yang tersebar di Daerah Kabupaten / Kota yang merupakan peninggalan perwakilan ekosistem hutan tropis andalan pariwisata daerah, seperti di Kab. Batanghari taman hutan raya (Tahura) Senami, Restorasi Ekosistem Indonesia Hutan Dataran Rendah ,di Kab, Tebo Kebun Raya Bukit Sari dan Rehabilitasi Orang Hutan di Kab. Merangin Goa ulu Tiangko, di Kab Sarolangun Cagar Alam Durian Luncuk I dan II, di Kab. Tanjab Timur Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur, di Kab. Bungo Hutan Adat Batu Kerbau.

Keindahan alam berupa hutan tersebut serta ditambah lagi dengan hamparan perkebunan dan persawahan/ladang, sungai, gunung, danau, gua, pantai dengan berbagai jenis flora dan fauna serta seni budaya seperti tari, lagu dan atraksi tradisi dipedesaan serta peninggalan sejarah purbakala akan sangat mendukung sebagai wisata petualangan.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar